Metode Budidaya Ikan Nila di Kolam Kecil Tetapi Untung Besar- Kamu mempunyai lahan kosong di dekat rumah? Lahan itu dapat
Kamu pakai buat budidaya ikan nila dengan dimensi kolam kecil. Jangan remehkan
dimensi kolam kecil sebab hasilnya senantiasa hendak membagikan keuntungan
besar untuk Kamu.
Tetapi, gimana metode budidaya ikan nila di kolam kecil
dengan hasil optimal? Warga dikala ini terus menjadi pintar, ialah dengan
metode memaksimalkan keadaan yang terdapat biar bisa meningkat efisien serta
efektif. Salah satunya, dengan membuat kolam ikan berbentuk kolam terpal.
Kenapa wajib kolam terpal? Dengan menggunakan terpal, Kamu
tidak harus sediakan lahan yang begitu luas. Disamping itu, tidak wajib
menggali tanah dalam- dalam. Keuntungan yang lain dari pemakaian kolam terpal,
ialah Kamu tidak wajib kerap menyuplai air ke dalam kolam itu sejauh tidak
terdapat isyarat bocor.
Secara garis besar, budidaya ikan nila di kolam kecil dengan
menggunakan kolam terpal hendak lebih mengirit bayaran yang mesti dikeluarkan.
Persiapan kolam
Kolam wajib terbuat dengan kedalaman kira- kira 50—75
centimeter biar ada ruang yang mencukupi buat ikan nila tumbuh biak secara
sempurna.
Konstruksi kolam terpal
Bila kedalaman kolam telah menggapai 50 centimeter, Kamu wajib
memadatkan dasar kolam serta terbuat tanggul di samping kolam yang dikuatkan
dengan batu bata( batako). Beri batu bata pada dasar kolam biar dasar kolam
jadi keras serta rata. Setelah itu, beri sekam secara menyeluruh, kemudian
terpal bisa dipasang lekas buat menjauhi kehabisan air.
Yakinkan terpal terikat secara baik di pinggir- pinggir
kolam dengan memberinya batu bata( batako) di atas mengelilingi tepi terpal
biar tidak berganti kondisi wujudnya yang bisa menyebabkan kebocoran air.
Isilah kolam dengan air sekalian buat mengecek terdapat ataupun tidaknya
kebocoran. Setelah itu, kolam dikeringkan kembali buat tahapan persiapan
selanjutnya.
Pembibitan ataupun pembenihan
Benih ikan nila bisa dibeli di Dinas Perikanan setempat
ataupun toko- toko benih ikan. Benih yang baik mempunyai dimensi 5—10
centimeter. Benih diseleksi yang sehat dengan metode memerhatikan kelincahan
mereka dikala bergerak. Berikutnya, cek sistem pengisian serta pembuangan air
setelah kolam dikeringkan lagi serta pinggiran kolamnya diperkuat.
Pada Waktu sebelum diisi kembali dengan air, susunan dasar
kolam ditaburi dengan kapur sebanyak 25 gram—1 kilogram per m2 serta pupuk
kandang sebanyak½ kilogram per m2 barulah kolam kembali di isi dengan air. Saat
sebelum bibit ikan nila ditebarkan, air wajib dibiarkan tergenang sepanjang 5—7
hari sampai berkembang plankton.
Sehabis itu, bibit ikan nila bisa ditebarkan dengan
kepadatan 5—10 ekor per m2 biar bibit ikan nila dapat berkembang dengan sehat
serta kilat. Bagikan pakan pelet ikan tiap hari dengan isi karbohidrat( 70%),
lemak( 70%), protein 20%—30%, serta dedaunan.
Sehabis berusia 6 bulan, ikan nila bisa dipanen dengan berat
berkisar 400—600 gr sehingga sudah layak disantap. Sebagian ikan nila jantan
serta betina yang sehat diseleksi serta dipisahkan ke dalam kolam tertentu buat
pembibitan.